sumber https://iamihan.deviantart.com/art/ilalang-373273395 |
Satu kata, dua kata, sepuluh kata, seribu kata,
kalau kau tidak mendengarkan dengan baik, kau tak akan mengerti apa maksud dari banyaknya kata yang disebutkan itu.
aku kenal dengan nya,
dengan orang yang suka berbicara pada ilalang,
ilalang itu hidup, namun tak bisa memberi respon.
Tak banyak yang dia katakan,
dia hanya berbicara dan tersenyum dengan respon ilalang yang bergoyang ditiup oleh angin itu.
ternyata, ia hanya ingin sebuah respon alami dari sebuah makhluk hidup itu.
yang tak dia dapatkan dari manusia.
Dirinya pun manusia, namun dia melihat beberapa manusia lainnya sibuk dengan perihalnya masing-masing sampai tak menyanggupi untuk menanggapi suara kecilnya.
mungkin manusia belakangan ini bukan tidak perduli dengan apa yang dilakukan orang lain, hanya terlalu sibuk dengan urusannya sendiri, kita hanya bisa berspekulasi, perpikir positif tentang apa yang bersarang pada diri manusia akhir-akhir ini.
padahal, dengan hanya menanggapi seseorang yang berbicara atau bahkan perduli dengan orang lain tidak akan membuatmu merasa rugi walau hanya sedikit, justru apabila kau memperdulikan orang lain, pahala kan datang menghampirimu, wahai manusia.
Mendengar dan didengar. dua kata yang berkesinambungan yang berkaitan satu sama lain. menyimak dan berbicara, dua hal yang berkaitan pula namun tak nampak arti yang sama.
Hiduplah dengan hidup yang ingin kau jalani, namun perlakukanlah orang lain sebagaimana kau ingin diperlakukan. jangan berlaku bak ilalang, yang hanya diam dan hanya bersuara jika diterpa angin.
#SalamLiterasi
#Membacauntukmenulis
#Kimriskry
#Riskaaryati
Ramadhan ke-8
24 Mei 2018
Jakarta Selatan